Konami bersiap meluncurkan sekuel dari game sepakbola populernya, Pro
Evolution Soccer (PES) 2014. Game ini tentu saja akan dihadirkan dengan
sejumlah perubahan dan fitur baru.
Tentu sebagai pengembang, Konami tidak ingin mengecewakan para fans fanatik PES. Semua hal dari yang kecil hingga besar coba diperhatikan dengan detail agar PES 2014 bisa berjalan sempurna.
Dari hal kecil misalnya, nama-nama komentator yang akan mengisi suara dalam mengomentari jalannya pertandingan.
Ada
juga perubahan teknologi yang diklaim oleh Konami mampu menampilkan
gocekan, tabrakan hingga mimik muka yang lebih natural dan nyata.
Biasanya, Konami selalu melakukan survei terlebih dahulu sebelumnya
membuat versi terbaru PES. Survei ini merupakan masukan dari seluruh
gamer mengenai apa yang mereka inginkan di dalam PES terbaru nanti.
Dari hasil survei tersebut terlihat bahwa para gamer di sana menginginkan suara komentator idola mereka ada di dalam PES 2014.
Nama
komentator yang muncul antara lain Mariano Closs, Fernando Niembro,
Patricio Yaez dan Fernando Solabarriet. Keempat orang itu berasal dari
Argentina dan Chili.
Tidak diketahui secara pasti berapa nilai
lisensi yang akan dibayar Konami tersebut, namun hampir dipastikan bahwa
dua dari komentator yang paling banyak dicari itu akan ikut 'bermain'
di PES 2014.
Pro Evolution Soccer (PES) 2014 sedang digarap Konami khusus untuk
konsol generasi terbaru, baik itu PlayStation 4 atau Xbox One.
Karena
hadir untuk generasi baru konsol game yang lebih canggih, sudah pasti
ada beberapa penyempurnaan PES 2014 dibanding seri sebelumnya, terutama
dari sektor grafis yang konon meningkat tajam.
Beberapa fitur
yang akan disematkan adalah Barycentre Physics. Ini adalah fitur yang
memungkinkan gerak pemain terlihat lebih lincah. Tak hanya itu, bentuk
tubuh tiap-tiap pemain pun diklaim akan tampil beda.
Ada juga
fitur collision, yakni efek tabrakan antar pemain saat menggiring bola.
Dampaknya pun bisa berbeda-beda, tergantung bagian tubuh mana yang
saling berbenturan. Efek ini juga sudah dipakai FIFA di beberapa versi
lalu.
Photo realism, ini adalah salah satu ungkapan untuk menggambarkan
bagaimana tingkat grafis PES 2014 nanti. Ya, PES 2014 fokus pada
kualitas grafis yang luar biasa.
Selain itu, agar lebih nyata
bagian kaus dibuat berbeda dengan model tubuh. Sehingga ada kemungkinan
kaos pemain akan robek atau bahkan melar saat ditarik oleh pemain lain.
Sementara
itu cara mengendalikan bola juga akan tiga kali lebih besar dari
sebelumnya. Mungkin gerakan tipuan akan semakin lebih bervariasi atau
malah lebih sulit.
Apa yang lebih menyenangkan selain bermain sepak bola dengan gocekan lincah saat melewati beberapa lawan. Nah, itu pula yang ingin dihadirkan di PES 2014.
Dari
sisi grafis misalnya, PES 2014 akan menggunakan engine game baru
bernama Fox Engine, engine buatan Hideo Kojima yang dipakai juga untuk
Metal Gear Solid Ground Zeroes.
Pemain pun nanti bisa mencicipi seperti apa kepiawaian tim yang bermain dalam level Liga Champions Asia tersebut.
Ya, di PES terbaru nanti gamer bisa bermain sebagai salah satu tim dari total 32 tim yang akan bertanding dalam satu turnamen.
"Mendapatkan lisensi dari Liga Champions AFC merupakan bagian dari rencana ambisius kami untuk seri Pro Evolution Soccer," kata Shinji Hirano, Presiden Konami Digital Entertainment GmbH.
"Kami berharap dapat bekerjasama dalam jangka panjang dengan Konfederasi Sepak Bola Asia," tambah Hirano
Nah, bisa jadi klub asal Indonesia juga akan bermain di game sepakbola populer tersebut. Pun demikian, untuk saat ini, kompetisi sepakbola nasional masih harus berbenah.
Sebab masing-masing liga punya koefisien tersendiri untuk bisa menempatkan wakilnya di liga prestisius benua Asia tersebut. Dimana dalam hal ini, koefisien kompetisi lokal masih rendah, sehingga lebih sering berkutat di Piala AFC yang berada satu level di bawah Liga Champions Asia.
Jadinya, entah apakah nantinya akan ada wakil Indonesia di Liga Champions Asia atau tidak, termasuk di PES 2014?