Jakarta - Peredaran program jahat selama ini lebih
akrab di komputer. Namun, jangan lantas terpikir bahwa perangkat mobile
seperti ponsel dan tablet PC, jadi bebas virus. Ada ancaman juga yang
tengah mengintai lho.
Hal inilah yang tengah digalakkan Norton. Yakni untuk memancing rasa kesadaran pengguna gadget akan ancaman di perangkat mobile.
Menurut
Rita Nurtika, Country Sales Manager Norton Indonesia, pada tahun 2012
ada kenaikan mobile malware sebesar 58% secara global. Selain serbuan
virus, ancaman yang mengintai adalah aksi phising alias pencurian
informasi.
Jadi jika ada anggapan bahwa virus cuma mengincar
komputer dan laptop itu sebenarnya cuma mitos. Kenyataannya, mobile
maware telah mengekspansi smartphone, tablet dan perangkat mobile
lainnya.
Pengguna pun patut waspada dengan kondisi ini, sebab penjahat cyber mulai menjadikan mobile device sebagai 'lahan panen' berikutnya.
Di
Indonesia sendiri, menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia (APJII), pengguna internet Tanah Air berjumlah sekitar 63
juta. Dimana 65% di antaranya juga mengakses dari mobile device.
Dengan
kondisi tersebut, tentu bisa terlihat 'kue pasar' yang besar dari
pengguna mobile yang bisa jadi incaran serangan mobile di Indonesia.
"Sayangnya, pengguna saat ini masih kurang aware tentang mobile security. Inilah yang coba digalakkan Norton untuk menumbuhkan kesadaran pengguna akan mobile security," lanjut Rita.
"Ada
survei juga yang menyebutkan, dua pertiga orang yang memakai internet
itu sudah secara mobile. Mereka sudah tidak internetan di komputer
desktop lagi, tapi di Android, iOS, dan perangkat mobile lainnya," kata
imbuhnya kepada detikINET.
Salah satu cara Norton untuk mengedukasi pengguna terkait online mobile security adalah lewat acara Ngabubur-IT hasil kolaborasi dengan ICT Watch, XL Axiata, serta turut didukung detikINET. Acara ini digelar di 5 kota dengan 5 topik berbeda.
Yakni
Internet untuk Perubahan Sosial di Batam (22 Juli 2013), Internet untuk
Edukasi Publik di Bandung (25 Juli 2013), Internet untuk Pengembangan
UKM di Yogyakarta (28 Juli 2013), Internet untuk Gerakan Informasi Warga
di Makassar (30 Juli 2013), dan Internet untuk Pengembangan Komunitas
di Surabaya (31 Juli 2013).
sumber : m.detik.net